Ruminansia
atau yang biasa kita kenal dengan hewan pemamah biak adalah hewan yang berada
pada satu kelompok yang sama dengan manusia dalam kelas mamalia. Tapi jangan berpikir bahwa mereka memiliki sistem pencernaan yang sejenis dengan
manusia. Pada hakikatnya, kita (manusia)
dan hewan ruminansia (contohnya sapi) memiliki sistem pencernaan yang berbeda
walaupun berada dalam kelas yang sama. Mengapa demikian? Mungkin karena kedua
kelompok makhluk hidup tersebut memiliki banyak perbedaan. Nah, tentunya sobat
pernah mengamati keduanya kan? Dan sudah kah sobat mengerti tentang perbedaan
yang ada tersebut? Ya, perbedaan
tersebut terlihat sangat jelas baik melalui fisik maupun sikap dan pola tingkah
laku mereka. Contoh nya kita dapat membedakan antara gigi sapi dan manusia,
memang fungsinya tetap sama yaitu untuk menghancurkan makanan tapi dari segi
bentuk letak maupun makanan yang diolah tidaklah sama antara keduanya. Jika
sobat sudah mulai bosan dengan pengenalan yang terlalu panjang, mari langsung
saja kita bergerak menuju inti permasalahan.
Jalur
Pencernaan pada hewan pemamah biak terdiri dari mulut , kerongkongan, perut
besar (rumen), perut jala (retikulum), perut kitab (omasum), perut masam (abomasum), usus halus, usus besar,rektum,
dan anus.Letaknya dapat sobat lihat pada gambar berikut ini.
|
Alat Pencernaan Hewan Ruminansia |
Setelah kita mengetahui alat-alat pencernaannya maka perbedaan antara
manusia dan si dia semakin tampak jelas. Iya kan? Nah sebelum menuju proses
Sistem Pencernaannya, saya akan berbagi sedikit tentang struktur gigi jenis
hewan ini karena sudah saya singgung sedikit diatas (contohnya gigi sapi). Gigi
seri berbentuk seperti kapak, terletak di sebelah depan, dan berfungsi untuk
memotong makanan. Diatara gigi seri dan gigi geraham terletak ruang kosong yang
disebut (diastema). Gigi gerahamnya
terdiri dari bagiann gigi geraham depan (premolar)
dan geraham belakang (molar). Gigi
gerahamnya besar dan kuat karena memliki fungsi untuk mengunyah makanan.Letak gigi tersebut seperti pada gambar berikut.
|
Susunan Gigi Ruminansia |
Kemudian saya bahas sedikit tentang proses pencernaan makanannya. Saat hewan ini
memakan makanan, didalam mulutnya langsung terjadi proses pembelitan makanan
oleh lidah (layaknya ular membelit mangsa), kemudian makanan direnggut oleh
gigi seri yang berbentuk seperti kapak tadi untuk dipotong-potong, lalu setelah
makan dihancurkan oleh gigi geraham dan sudah bercampur dengan air liur. Proses
berlajut masuk ke kerongkongan menuju kek dalam perut besar (rumen). Disini
makanan disimpan sementara.
Makanan yang masuk ke perut jala dari rumen tersebut di proses secara kimiawi
sehingga menjadi gumpalan-gumpalan kecil. Nah setelah ini terjadi proses yang
menarik lho sobat, simak baik-baik ya. Gumpalan-gumpalan kecil tadi dikeluarkan
kembali ke mulut untuk dimamah ulang oleh geraham. Makanan yang telah dimamah
kemudian ditelan lagi dan masuk ke perut kitab (omasum) untuk melalui proses
penggilingan. Proses penggilingan ini berlangsung ketika jenis hewan ini sedang
beristirahat.
Makanan menuju ke perut masam (abomasum).
Perut masam ini merupakan lambung yang sebenarnya, karena terjadi proses
pencernaan kimiawi oleh enzim-enzim di dalamnya. Enzim tersebut dihasilkan oleh
bakteri dan ciliata yang bersimbiosis dengan hewan pemamah biak. Umumnya
mikroorganisme tersebut menghasilkan enzim selulase yang berfungsi untuk
menghancurkan selulosa.
Proses
terakhir adalah ketika sari-sari makanan yang telah melalui berbagai proses
yang melelahkan tadi masuk ke bagiaan usus halus dan diserap untuk diedarkan ke
seluruh tubuh oleh darah . Sisa makanan keluar melalui anus. Bakteri dan
ciliata yang nyangkut pada sisa makanan akan ikut keluar bersama sisa makanan.
0 comments:
Post a Comment